Selasa, 26 Juni 2012

"Air Mata Kudusku"



"Saat tetesan terjatuh terhempas angin perjalanan Kudus, hati terasa tertusuk duri tajam... saat kita berharap DIA sll ada buat kita.. DIA putuskan untuk memilih jalannya sendiri"

"RELAkan... karena itu keputusanNYA, dan itu jalan yg indah buat DIA.. , msh teringat saat kata manis..., msh teringat saat hujan kuterjang menusuk pipi kanan kiriku, berharap ada suatu keyakinan panjang..??"

"Saat kaki kutekuk karena rasa dingin yang berselimut... kutelan sedikit demi sedikit nasi putih dan sambal leleku.. sambil kuberkata :" Server Jamsostek Offline di hari Minggu", Apakah kau merasa...? waktu itu aku Bahagia??"

"Kini semua telah berlalu karena usangnya sebuah perjalan hidup dan idealisnya sebuah keluarga, RELA .. dan harus rela kuhentikan sebuah harapan menuju sempurnanya ISLAMku.", tapi karena itu aku bahagia melihat DIA bersama adik-adiknya bisa tertawa lepas dan menikmati masa didiknya dengan puas".

"Sebelum kupulang dan menelan kata pasti dari Deal-nya sebuah kesimpulan akhir, kutelan juga KFC putihku, sambil kuteguk frestea segarku, kutahan rasa sakit yang menghantam dinding hati ini.. Tabah, Sabar selalu kupegang demi harmonisnya sebuah hubungan.. , waktu demi waktu berdetik semakin memotong massa itu.., sebelum benar kudapat kata :"Apalagi yang harus aku cari ?" dan sambil bilang : "ternyata berat untuk bertahan kedepannya" kuakhiri percakapan itu.. karena semakin kutak kuasa menahan rasa sakit itu, hingga meneluh dan menetes air mata kudusku disetiap hembusan perjalanan pulangku".


"Teruntuk DIA yang berjuang demi Idealisnya Keluarga."


Karya : Ruby